Seruan Gerakan Sholat Shubuh pada tanggal 12 bulan Desember atau yang lebih dikenal dengan Gerakan Sholat Shubuh 1212 sudah lama diserukan sejak Aksi Super Damai Bela Islam Jilid III, dimana jutaan kaum muslimin tumpah ruah di lapangan Monas Jakarta pada hari Jum’at, 2 Desember 2016 dalam rangka memuntut keadilan atas penistaan agama yang dilakukan oleh gubernur nonaktif Jakarta.
Seruan tersebut sampai juga di kampung Tulakan dimana Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Ulul Albab berada.
Momen seperti ini memang sangat bermanfaat sekali dalam rangka mengingatkan kembali dan membakar semangat ibadah kaum muslimin. Hal inilah yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bapak H. Suwarno Abdullah Mukhlis dalam sambutannya seraya mengutip surat Al-Ashr.
Acara ini juga merupakan kerja sama antara Pinpinan Ranting Muhammadiyah dan PPTQ Ulul Albab.
Dalam sambutan dari pihak Pondok, Bapak Heru Pujihastono W, S.Kep. menyebutkan bahwa kaum Yahudi tidak akan gentar terhadap kaum muslimin hingga kwalitas dan kuantitas sholat Shubuh kaum muslimin sudah bisa menyamai kwalitas dan kuantitas sholat Jum’atnya.
Sholat shubuh kali inipun bisa dianggap hampir menandingi jumlah jamaah sholat shubuh, tak kurang dari seribu jamaah yang ikut menghadiri gerakan ini.
Selepas sholat Shubuh berjamaah, dilanjutkan dengan taushiyah yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Ghoffar dari Palur.
Dalam taushiyahnya beliau menerangkan kandungan ayat yang terdapat dalam surat Al-Fath ayat 29.
Beliau menyayangkan banyak dari kaum muslimin yang sudah tidak bisa lagi membedakan mana kawan dan mana lawan? Mana padi dan mana rumput? Sehingga banyak yang mengira lawan seperti padi yang senantiasa ia pupuk dan kawan laksana rumput yang dianggap hama dan harus segera dibasmi.
Acara Gerakan Sholat Shubuh ini dilaksanakan hingga pukul 06.00. Semoga dengan adanya acara semacam ini ghirah beragama kaum muslimin di Kampung Tulakan khususnya dan kaum muslimin lain umumnya semakin meningkat.